Bismillahirrohmanirrohim

Bismillahirrohmanirrohim

Minggu, 21 Desember 2014

Dari Alam menuju Sang Khaliq

LEMBAH TAUBAT









Ada suatu lembah yang begitu indah bahkan bila dibandingkan Syurga sekalipun. Lembahnya orang-orang Taubat, Lembah mahabbatuhu lembah Cintanya Allah.
Karena dilembah itu di penuhi Ridho Allah, di lembah itu di penuhi oleh Cahaya dan Ampunan Allah. Itulah lembahnya orang-orang Taubat.
Lembah yang didahului oleh seluruh Rahmat dan Anugerah Allah.

Dihari itu sepertinya bukan lagi hari-hari kita serasa hari-hari Illahi.
Cinta Allah memenuhi orang-orang yang penuh Cintanya kepada Allah, karena saat itu manusia sedang fana' bahkan fana' dari segala dosanya

Allah SWT berfirman :
" Inna Fatahna Laka fathan Mubina"
Sesungguhnya kami telah membuka hakekat Cahaya yang sesungguhnya.
Dengan begitu nyata dan jelas
" Liyaghfira laka Allahu mataqaddama min thanbika wama taakhkhara"
agar Dia Allah mengampuni dosa dosamu yang terdahulu dan yang akan datang.

Itulah lembah orang-orang Taubat, yang sesungguhnya lembah para pencinta Allah.

Cinta, kefana'an, kesadaran dan Taubat adalah pilar-pilar yang tak pernah berpisah dari diri seseorang.
Satu kali Istighfar anda selayaknya lebih dari cahaya yang memenuhi Langit dan Bumi.

Apakah ada senyum yang lebih manis dibanding orang yang sedang berlari menuju ampunan Allah?
Apakah ada mata yang teduh dibanding orang-orang yang sudah disiram oleh Cahaya Ampunan Allah?
Apakah masih ada mata yang lebih berbinar dibanding mata yang sedang berharap dan harapan yang sudah nyata didepannya, ketika Allah memanggilnya untuk kembali kepadaNya?

Lembah Cinta adalah harapan semua orang-orang yang terlepas dari kegelapan, karena orang-orang itu benar-benar dengan segala kejujurannya mengakui betapa dirinya memang tak berdaya bahkan atas dosanya sekalipun.

Siapa lagi Ya Allah yang bisa mengampuni kecuali Ampunanmu?
Siapa lagi ya Allah yang lebih mencintai kecuali CintaMu?
Sang Hamba total bagai debu luluh dalam ketidakberdayaan, apapun angin yang menerpanya itu semua adalah angin CintaNya, angin kasih sayangNya, dan angin RidhoNya.

Hari-hari adalah hari dimana lembah Cinta adalah liku-liku bagai bukit-bukit yang begitu ranum dan hijau. Tetapi semuanya bertasbih seakan-akan menyambut datangnya orang-orang yang bertaubat, Taubattan nassuha Taubat yang sesungguhnya.

Siapa yang pernah merasakan lembahnya Allah ini ia akan lupa segala-galanya ia bahkan lupa akan masalalu dan dosa-dosanya karena hanya ada satu titik harapan, hanya ada cinta yang begitu dahsyat menerpanya.Rindu dendam tiada tara

Orang-orang yang sedang beriatigfar sebenarnya orang-orang yang sedang menyongsong Cintanya.
Dilembah itu tak ada suara kecuali dibalik suara itu menyembunyikan ampunan-ampunan Allah.
Di balik rupa, tiadalah rupa itu kecuali rupa itu menggambarkan tentang istighfar yang begitu pajang dari para hambaNya.
Dibalik warna tak adalah warna itu kecuali warna-warni atas kesalahan dan dosanya yang berubah menjadi cahaya warna karena ampunan-ampunanNya.

Sungguh para perupa tak akan bisa menggambarkan lembah Cinta para Taubatnya, lembah Cinta orang-orang yang Taubat.
Para pemusik tidak bisa membuat Instrumen yang lebih indah dibanding suara orang-orang yang Taubat.
Jikalau seluruh makhluk ini membunyikan seluruh nada dan melodi tak akan mampu mengalahkan indahnya melodi Illahi dibalik syair-syair Cinta Illahi atas orang-orang yang Taubat.

Kapan lagi kita menyongsong bunyi orang-orang yang Istighfar.
Istighfar itu haruslah dimulai dari kedalaman jiwa kita.
Hati yang kembali ruang Illahi, disana segala CintaNya mempersilakan kehadiran kita orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar