Bismillahirrohmanirrohim

Bismillahirrohmanirrohim

Terjemah Kitab Fathur Rabbbany (Karya Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra.)



Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra.


Terjemah Kitab
Fathur-Rabbany
wal
Faidhur-Rahmany
Karya
 Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra.



Ketika hati diselimuti kegelapan, hanya 'percikan cahaya Ilahi' sajalah yang meneranginya. Ketika mata-hati telah dibutakan oleh nafsu dan hasrat telah menguasai jiwa, tak ada lagi yang bisa ditunggu selain kehancuran. Hati hanya bisa dibersihkan dengan cahaya tauhid. Jiwa akan merdeka bila selalu mengesakan Allah. Jika hati telah menjadi suci dan jiwa terbebaskan, maka keduanya akan terbang menuju ke haribaan Allah dan siap memperoleh kemenangan dari Ilahi (al-Fath ar-Rabbani) dan limpahan cahaya dari Tuhan yang Maha Pengasih (al-Faidh ar-Rahmani)



"Jika kau masih takut dan berharap pada manusia, maka dia menjadi tuhanmu. Jika kau masih menghadapkan hatimu pada harta dunia, maka kau adalah budaknya, dan dia menjadi tuhanmu. Tak ada cinta yang paling abadi, kecuali cinta seorang hamba kepada Allah. Seorang pencinta tak akan meninggalkan kekasihnya, baik saat suka maupun saat derita."



Petuah-petuah dari pendiri dan pemuka tharekat Qodariyah ini, Syeikh Abdul Qodir Jailani sangat penting bagi para penempuh jalan ruhani (salik) yang selalu mengharapkan kerindhaan Allah. Petuah-petuah dalam buku ini bisa dijadikan sebagai bimbingan yang sangat berharga dalam menapak jalan sufi, mencapai kebeningan hati, dan meniti tangga pengetahuan tentang Ilahi.


MUQODDIMAH

Bissmillahir-Rohmaanir-Rohiim
Wahai Allah, Wahai Dzat yang mengetahui kelemahanku dari pemujian-Nya, daku mohon kepada-Mu kesempurnaan memuji-Mu yang telah dibukakannya dari hakikat Asma dan Sifat-Mu, dan ketampanan Dzat-Mu yang Mahalembut, maka ma’rifat Engkau kenalkan melalui kesempurnaan-Mu yang lembut, dan ketika itu Engkau ilhamkan kepadanya dari sesuatu yang dipujikan kepada-Mu yang tidak diilhamkan oleh lainnya, seperti apa yang akan diilhamkannya di hari penampakkan secara berlipat ganda. Maka kesendiriannya yang menyempurnakan di sana tampak akan memperjelas solawat dan salamnya, yaitu solawat dan salam yang sama bertemu dengan kesempurnaan-Mu yanng amat suci, melebihi keberadaan jiwa, dan akan memakaikan sesuatu yang disampaikan oleh-Nya; dari kemuliaan solawat dan salam-Mu meliputi perwujudan ma’nawi (yang tidak bisa diraba), berserta sesuatu yang bergantung dengan keduanya dari kealaman makhluq dan perintah. Sehingga Engkau tidak meninggalkan wahai Tuhanku, seseorang pun dari jajaran para Nabi-Mu, para Malaikat-Mu dan orang-orang shalih hamba-Mu, kecuali telah dikenakan selimut dengan keutamaan dan keagungan itu.

NASAB SYEIKH MUKHYIDDIN

Bernama Abu Muhammad Abdul Qodir bin Abu Shalih Musa bin Abdullah Al-Jiili bin Yahya Az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah Al Mahdii bin Hasan Al Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib r.a. (Semoga Allah meridhai mereka seluruhnya).


  • Daftar isi: (Silahkan klik untuk membuka)

7 komentar:

  1. assalamu alaikum..mohon izin dwld ...trims

    BalasHapus
  2. BARU SAMPE MAJLIS KE 7 YA GAN ?
    BELOM SAMPE MAJLIS KE 37 ?

    BalasHapus
  3. ini nama nya berguru di alam maya.

    BalasHapus
  4. Masha Allah...mohon ijin ijazah ilmunya... Tabarukan ila sayyid syekh muhyiddin sulthon aulia wa gautsul a'dhom wa qutubul alamin, Sayyid syekh Abdul Qodir Al Jailani qoddasallahu sirrohu, alfatihah

    BalasHapus